Biadab! Anak SD Diduga Digilir 26 Pemuda di Rumah Kosong Makassar
Sebuah kasus kejahatan seksual yang sangat menggemparkan dan memilukan terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan. Seorang anak Sekolah Dasar (SD) berusia 10 tahun diduga menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan secara bergiliran oleh puluhan pemuda di sebuah rumah kosong. Peristiwa digilir pemuda yang sangat tragis ini terungkap setelah korban memberanikan diri menceritakan kejadian mengerikan yang dialaminya kepada keluarganya. Aparat kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar kini tengah melakukan penyelidikan intensif untuk menangkap para pelaku digilir pemuda yang jumlahnya mencapai puluhan orang.
Informasi awal yang berhasil dihimpun menyebutkan bahwa kejadian digilir pemuda ini diduga terjadi beberapa hari yang lalu di sebuah rumah kosong di wilayah Kecamatan Biringkanaya, Makassar. Korban yang berinisial Bunga (nama samaran) diduga kuat menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh sekitar 26 orang pemuda secara bergilir. Setelah mengalami trauma mendalam, korban akhirnya memberanikan diri untuk mengungkapkan kejadian mengerikan tersebut kepada orang tuanya pada Jumat, 18 April 2025. Pihak keluarga yang шок dan marah segera melaporkan kasus digilir pemuda ini kepada pihak kepolisian Polrestabes Makassar.
Mendapatkan laporan yang sangat serius ini, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Makassar langsung bergerak cepat melakukan visum terhadap korban dan mengumpulkan bukti-bukti serta keterangan dari korban dan saksi-saksi terkait. Jumlah pelaku yang mencapai puluhan orang menjadi tantangan tersendiri bagi pihak kepolisian dalam mengungkap kasus digilir pemuda ini. Namun, polisi berjanji akan melakukan segala upaya untuk menangkap seluruh pelaku dan memberikan keadilan bagi korban.
Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Makassar, Kombes Pol. Budhi Haryanto, melalui keterangan pers pada Jumat malam, 18 April 2025, membenarkan adanya laporan kasus dugaan pemerkosaan terhadap anak di bawah umur dengan jumlah pelaku yang sangat banyak. “Kami sangat prihatin dan mengecam keras tindakan biadab ini. Tim kami sedang bekerja keras untuk mengidentifikasi dan menangkap seluruh pelaku yang terlibat dalam kasus digilir pemuda ini. Kami akan melakukan penyelidikan secara tuntas dan memberikan hukuman yang setimpal kepada para pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku. Kami juga akan memberikan pendampingan psikologis kepada korban untuk memulihkan trauma yang dialaminya,” tegasnya. Kasus digilir pemuda ini menjadi perhatian utama dan diharapkan seluruh pelaku dapat segera ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatan keji mereka.