Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Pulau Karatung, Sulawesi Utara: Dampak Meluas, Ribuan Warga Mengungsi, Bantuan Terus Mengalir, Trauma Mendalam Dirasakan
Kabar duka dan kecemasan masih menyelimuti Pulau Karatung, sebuah wilayah di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, pasca-gempa magnitudo 6,6 yang mengguncang dengan kekuatan signifikan pada Sabtu, 10 Mei 2025, sekitar pukul 19:23 WITA. Guncangan hebat yang berlangsung selama beberapa detik tersebut tidak hanya membangunkan warga dengan rasa panik yang luar biasa, tetapi juga meninggalkan jejak kerusakan yang meluas dan trauma mendalam.
Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa magnitudo 6,6 ini berlokasi di koordinat 4.28 Lintang Utara dan 127.11 Bujur Timur, dengan kedalaman sekitar 11 kilometer di bawah permukaan laut. Kedekatan episenter, yang hanya berjarak sekitar 50 kilometer arah tenggara Pulau Karatung, menjadi faktor utama intensitas guncangan yang dirasakan sangat kuat oleh mayoritas penduduk. Getaran gempa juga dilaporkan terasa hingga ke wilayah lain di Sulawesi Utara, termasuk Melonguane dan Tahuna, meskipun dengan intensitas yang bervariasi antara II hingga IV MMI.
Setelah guncangan utama, tercatat lebih dari 50 kali gempa susulan dengan magnitudo yang bervariasi, meskipun sebagian besar berskala kecil. Aktivitas seismik susulan ini terus memicu kecemasan dan membuat ribuan warga memilih untuk tetap berada di luar rumah atau mengungsi ke tempat-tempat yang lebih tinggi dan aman. Berdasarkan laporan terkini dari BPBD Kabupaten Kepulauan Talaud, jumlah pengungsi diperkirakan mencapai lebih dari 3.000 jiwa yang tersebar di beberapa titik pengungsian sementara.
Tim dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), BPBD Provinsi Sulawesi Utara, BPBD Kabupaten Kepulauan Talaud, TNI, Polri, relawan, dan berbagai organisasi kemanusiaan terus bergerak cepat melakukan asesmen menyeluruh terhadap dampak gempa. Laporan terkini menunjukkan bahwa kerusakan yang ditimbulkan cukup signifikan. Lebih dari 500 rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan berat, sedang, dan ringan. Fasilitas umum seperti sekolah, puskesmas, dan beberapa unit kantor pemerintahan juga tidak luput dari kerusakan. Infrastruktur jalan di beberapa titik mengalami retakan dan longsor kecil. Sayangnya, gempa ini juga menyebabkan korban luka-luka, dengan laporan sementara mencatat lebih dari 20 orang mengalami luka ringan hingga sedang, dan tim SAR masih melakukan verifikasi kemungkinan adanya korban hilang.