Langkah Positif: 140 Pengikut Jamaah Islamiyah Sulawesi Bubar dan Ikrar Setia NKRI
Sebuah angin segar bertiup dari Sulawesi, di mana sebanyak 140 pengikut Jamaah Islamiyah (JI) secara sukarela menyatakan pembubaran diri dari kelompok tersebut dan mengikrarkan kesetiaan kembali kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Langkah signifikan ini menjadi harapan baru dalam upaya deradikalisasi dan menunjukkan adanya kesadaran serta perubahan ideologi di kalangan eks-pengikut organisasi terlarang tersebut.
ratusan eks-pengikut JI yang tersebar di berbagai wilayah Sulawesi, termasuk Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah, secara terbuka menyatakan sikap kembali ke pangkuan NKRI. Pernyataan ikrar setia ini dilakukan dalam sebuah acara yang dihadiri oleh perwakilan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), TNI, Polri, pemerintah daerah, serta tokoh agama dan masyarakat setempat.
Mantan tokoh penting Jamaah Islamiyah Sulawesi, Ustadz Abu Arif, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan hasil dari proses yang panjang dan kesadaran mendalam di kalangan para eks-pengikut. Mereka menyadari sepenuhnya bahwa ideologi kekerasan dan terorisme yang selama ini mereka anut bertentangan dengan nilai-nilai luhur Pancasila dan merusak persatuan serta kesatuan bangsa. Ikrar kembali ke NKRI ini menjadi bukti nyata perubahan paradigma dan komitmen mereka untuk hidup damai dalam bingkai negara kesatuan.
Direktur Pencegahan BNPT, Brigjen Pol R. Ahmad Nurwakhid, yang turut menyaksikan ikrar tersebut, menyambut baik langkah positif ini. Beliau mengapresiasi keberanian dan kesungguhan para eks-pengikut JI dalam meninggalkan kekerasan dan kembali setia kepada NKRI. BNPT berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan dan program reintegrasi sosial ekonomi bagi mereka agar dapat kembali berbaur secara dengan masyarakat dan berkontribusi positif bagi bangsa dan negara.
Langkah pembubaran diri dan ikrar setia kepada NKRI oleh 140 pengikut JI di Sulawesi ini merupakan momentum penting dalam upaya penanggulangan terorisme di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan lunak (soft approach) melalui dialog, pembinaan, dan program deradikalisasi yang melibatkan berbagai pihak mulai membuahkan hasil yang nyata dunia Masyarakat Sulawesi dan seluruh Indonesia diimbau untuk menerima kembali para eks-pengikut JI yang telah menyatakan diri setia kepada NKRI dengan tangan terbuka