Media Sulawesi

Loading

Pria Bejat di Luwu Timur Ditangkap Polisi Usai Perkosa Keponakan

Pria Bejat di Luwu Timur Ditangkap Polisi Usai Perkosa Keponakan

Aparat kepolisian Resor Luwu Timur, Sulawesi Selatan, berhasil meringkus seorang pria bejat berinisial AS (35) atas dugaan tindak pidana pemerkosaan terhadap keponakannya sendiri yang masih di bawah umur. Penangkapan pria bejat ini dilakukan di kediamannya di Kecamatan Malili pada Sabtu dini hari, 10 Mei 2025, setelah pihak keluarga korban melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib.

Kasus ini menjadi perhatian serius aparat kepolisian Luwu Timur dalam memberantas kasus kekerasan seksual terhadap anak. Mereka berkomitmen untuk memberikan hukuman setimpal kepada pelaku dan melindungi hak-hak korban. Masyarakat diimbau proaktif melaporkan segala bentuk kejahatan.

Kasat Reskrim Polres Luwu Timur, AKP Jamaluddin Malik, dalam keterangannya pada Sabtu pagi membenarkan adanya penangkapan tersebut. “Kami menerima laporan dari pihak keluarga korban pada Jumat malam, dan setelah melakukan penyelidikan serta mengumpulkan bukti-bukti yang cukup, kami langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku di rumahnya,” jelas AKP Jamaluddin.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, pria bejat tersebut diduga telah melakukan tindakan pemerkosaan terhadap korban yang berusia 15 tahun sebanyak beberapa kali dalam kurun waktu satu bulan terakhir. Aksi pria bejat ini dilakukan di rumah pelaku saat situasi sedang sepi dan memanfaatkan kedekatan hubungan keluarga untuk melancarkan aksinya. Korban yang trauma akhirnya memberanikan diri untuk menceritakan kejadian yang dialaminya kepada orang tuanya, yang kemudian segera melaporkannya kepada pihak kepolisian.

AKP Jamaluddin menambahkan bahwa pihaknya sangat prihatin dengan kejadian ini dan akan memproses pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku. “Kami akan menjerat pelaku dengan pasal tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara,” tegasnya. Pihak kepolisian juga akan memberikan pendampingan psikologis kepada korban untuk memulihkan trauma yang dialaminya.

Penangkapan pria bejat ini mendapat apresiasi dari masyarakat sekitar yang geram dengan perbuatan pelaku. Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak mereka dan segera melaporkan jika ada indikasi terjadinya tindak kekerasan atau pelecehan. Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya peran keluarga dan lingkungan dalam melindungi anak-anak dari tindak kejahatan. Proses hukum terhadap pelaku akan terus berjalan hingga tuntas demi memberikan keadilan bagi korban.