Seorang Pemulung Ditembak Oknum TNI di Sulteng
Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu, 12 April 2025 – Sebuah insiden tragis dan mengejutkan dilaporkan terjadi di wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pada Sabtu sore, sekitar pukul 16.30 WITA. Seorang pemulung dikabarkan tewas akibat luka tembak yang diduga dilakukan oleh oknum TNI di Sulteng. Peristiwa ini sontak menimbulkan keprihatinan dan pertanyaan besar di kalangan masyarakat setempat mengenai dugaan penyalahgunaan wewenang oleh aparat. Pihak Komando Daerah Militer (Kodam) XIII/Merdeka kini tengah melakukan investigasi mendalam terkait insiden yang melibatkan oknum TNI ini.
Informasi awal yang berhasil dihimpun dari sumber-sumber lokal menyebutkan bahwa insiden bermula ketika seorang pemulung bernama Anwar (48 tahun) sedang mencari barang bekas di sekitar area perkebunan yang berbatasan dengan area latihan militer. Diduga, terjadi kesalahpahaman atau insiden yang tidak disengaja antara korban dan oknum TNI yang sedang bertugas di area tersebut, yang berujung pada penembakan. Akibat luka tembak yang dialaminya, pemulung tersebut meninggal dunia di lokasi kejadian.
Menanggapi insiden serius ini, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XIII/Merdeka, Kolonel Infanteri Jhonson Panjaitan (nama fiktif), menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai dugaan keterlibatan oknum TNI di Sulteng dalam insiden penembakan tersebut. “Kami sangat menyesalkan terjadinya peristiwa ini. Saat ini, tim investigasi dari Kodam XIII/Merdeka telah diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan secara menyeluruh dan transparan. Jika terbukti adanya pelanggaran prosedur atau penyalahgunaan wewenang oleh anggota kami, maka akan diproses hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tegas Kolonel Infanteri Jhonson Panjaitan saat memberikan keterangan pers melalui sambungan telepon.
Beruntung korban langsung dilarikan ke rumah sakit, alhasil nyawa korba berhasil tertolong oleh pihak RSUD.
Pihak kepolisian dari Polres Poso juga dilaporkan turut melakukan penyelidikan di lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan pihak TNI untuk mengungkap fakta sebenarnya terkait insiden ini. Jenazah korban telah dievakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi. Masyarakat setempat berharap agar kasus ini dapat segera diungkap secara tuntas dan keadilan dapat ditegakkan.